
Jalur Pendakian Terbaik di Indonesia untuk Para Pecinta Alam
Indonesia memiliki banyak gunung dan daerah pendakian yang menarik untuk dijelajahi. Terdapat bermacam-macam ragam trek pendakian di Indonesia yang layak untuk para pencinta alam dan pendaki gunung. Berikut beberapa trek pendakian terbaik di Indonesia yang mesti dikunjungi.
Mendaki Gunung Rinjani, Lombok
Gunung Rinjani terletak di Lombok dan dianggap sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu 3-4 hari dan dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Dari puncak, pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari Danau Segara Si dan Gunung Baru Jari.
Merasakan Estetika Gunung Merbabu
Gunung Merbabu terletak di Jawa Tengah dan dikenal sebagai salah satu gunung braxtonatlakenorman.com yang paling mudah didaki di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 4-5 jam dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari atas gunung, serta berkemah di sekitarnya.
Mendaki Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan terletak di Jawa Barat dan dikenal sebagai salah satu gunung yang paling populer di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari kawah yang masih aktif, serta air panas natural yang ada di sekitarnya.
Menjelajahi Gunung Semeru, Jawa Timur
Gunung Semeru terletak di Jawa Timur dan dianggap sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 2-3 hari dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari kawah Bromo, serta berkemah di sekitarnya.
Mendaki Gunung Batur, Bali
Gunung Batur terletak di Bali dan dikenal sebagai salah satu gunung yang paling mudah didaki di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari atas gunung, serta berkemah di sekitarnya. Gunung Batur juga tenar dengan panorama matahari terbit yang cantik.
Baca Juga : 5 Kegiatan di Alam Bebas untuk Tingkatkan Kesehatan
Pada usia 70 tahun, Chou masih kelihatan sebagai sosok yang tidak mencolok. Matanya kelihatan sedikit cerah namun menampakkan tatapan berharap tahu. Ia memiliki janggut tipis yang berwarna hitam-putih.
Malah dengan cedera lutut (penyakit jasmaniah pertama yang ia klaim pernah ia natural), ia masih berjalan sekitar 20 km sehari.
Selama jangka waktu 1995 hingga Maret 2021, tiap-tiap tahun Chou menghabiskan 100 hari untuk mendaki dua gunung yang membentang di bagian tengah dan pantai timur Taiwan.
Kecuali pendakian solo, Chou juga memimpin klasifikasi pendaki. Mereka menjelajah pegunungan di Hsinchu di kawasan utara hingga Pingtung di selatan, lalu ke Hualien, Yilan, dan Taitung di ujung timur Taiwan.
“Aku menganggap tiap-tiap pendaki sebagai teman atau saudara,” katanya.
“Aku menyukai membantu orang lain. Aku percaya membantu orang lain menempuh ‘100 puncak’ yakni bagian dari tanggung jawab aku,” kata Chou.
Chou mengatur misi untuk mempromosikan Taiwan sebagai destinasi pendakian utama global. Ia memulai cita-cita itu dengan menanamkan kecintaan warga setempat kepada gunung-gunung di Taiwan.
Untuk menarik perhatian para pemula, Chou senantiasa mengajak mereka mendaki rute Nenggao-Andongjun selama enam hari.

5 Kegiatan di Alam Bebas untuk Tingkatkan Kesehatan
Menghabiskan waktu di alam yakni metode yang bagus untuk memperbaiki suasana hati dan mengisi ulang “baterai” semangat. Lebih jauh lagi, kesibukan sederhana hal yang demikian tepat sasaran meningkatkan kesehatan, bagus lahiriah maupun mental.
Bukti ilmiah pun menampilkan menghabiskan waktu di alam bebas bisa menolong mengurangi tingkat stres, meningkatkan konsentrasi, dan secara awam menolong merasa lebih bergembira. Teratur melaksanakannya yakni tradisi yang bagus.
Sedangkan seperti itu, dikala beranjak dari rumah jangan lupa untuk konsisten berkegiatan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di tengah kondisi pandemi Covid-19. Berikut lima kesibukan yang bisa diaplikasikan, dikutip dari situs Good Men Project.
1. Bersama teman
Terhubung dengan keluarga, teman, atau tetangga bisa menolong memberi rasa memiliki. Pergilah berjalan-jalan ke taman lokal bersama orang-orang yang paling berarti. Dapat juga jknailsbeauty.com menjadwalkan untuk berkemah dan berbagi cerita di sekitar api unggun.
2. Aktif bergerak
Keluarlah dan aktif bergerak supaya tubuh mengeluarkan hormon endorfin. Tidak wajib olahraga ke gym. Ada banyak bentuk olahraga sederhana seperti berjalan santai, berlari, atau bersepeda di taman. Semuanya bisa konsisten menyehatkan dan menyenangkan.
Baca Juga : Aktivitas Penjelajahan di Alam Bebas
3. Terus belajar
Belajar hal baru di luar ruangan akan menambah keseruan, misalnya menanam sayuran atau fotografi alam. Teladan lain yakni merancang kebun bunga, memproses sampah dapur menjadi kompos, atau melihat burung dan serangga bersama anggota keluarga lain.
4. Mengamati
Mengamati sekeliling bisa membuat seseorang merasa tenang dan santai. Cermati kondisi di sekitar tempat tinggal seperti rimbunnya pepohonan, hamparan rumput, satwa yang melalui di sekitar seperti tupai dan burung, atau wewangian tanah basah dikala hujan.
5. Berbagi
Ada banyak peluang berbagi yang ada kaitannya dengan alam. Contohnya, membagikan sayuran dari kebun kepada tetangga atau memberi dalam skala yang lebih besar dengan mendonasikan sebagian waktu, uang, atau kekuatan untuk lingkungan.
Kegiatan penjelajahan di alam bebas sangat menyenangkan. Khusus lagi bila dilaksanakan bersama teman-teman. Supaya bisa berjalan dengan lancar dan menyenangkan, kesibukan penjelajahan di alam bebas memerlukan persiapan yang bagus. Sebelum membahas perihal apa saja yang perlu dipersiapkan. Tahukah kau apa itu kesibukan penjelajahan di alam bebas?
Pengertian kesibukan penjelajahan di alam bebas merujuk pada pengertian kata ‘kesibukan’, kata ‘penjelahan’, kata ‘alam’ dan kata ‘bebas’. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kesibukan’ memiliki pengertian sebagai salah satu bentuk kesibukan. Kata ‘penjelajahan’ bisa diartikan sebagai sebuah pelaksanaan menyusuri serta melihat suatu hal.