Maret 14, 2025

Andinismoperustore : Aktivitas Penjelajahan di Alam Bebas

Aktivitas Penjelajahan di Alam Bebas sangat Menyenangkan

Jalur Pendakian Terbaik di Indonesia untuk Para Pecinta Alam

Indonesia memiliki banyak gunung dan daerah pendakian yang menarik untuk dijelajahi. Terdapat bermacam-macam ragam trek pendakian di Indonesia yang layak untuk para pencinta alam dan pendaki gunung. Berikut beberapa trek pendakian terbaik di Indonesia yang mesti dikunjungi.

Mendaki Gunung Rinjani, Lombok

Gunung Rinjani terletak di Lombok dan dianggap sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu 3-4 hari dan dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Dari puncak, pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari Danau Segara Si dan Gunung Baru Jari.

Merasakan Estetika Gunung Merbabu

Gunung Merbabu terletak di Jawa Tengah dan dikenal sebagai salah satu gunung braxtonatlakenorman.com yang paling mudah didaki di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 4-5 jam dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari atas gunung, serta berkemah di sekitarnya.

Mendaki Gunung Papandayan, Jawa Barat

Gunung Papandayan terletak di Jawa Barat dan dikenal sebagai salah satu gunung yang paling populer di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari kawah yang masih aktif, serta air panas natural yang ada di sekitarnya.

Menjelajahi Gunung Semeru, Jawa Timur

Gunung Semeru terletak di Jawa Timur dan dianggap sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 2-3 hari dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari kawah Bromo, serta berkemah di sekitarnya.

Mendaki Gunung Batur, Bali

Gunung Batur terletak di Bali dan dikenal sebagai salah satu gunung yang paling mudah didaki di Indonesia. Pendakian ke puncaknya memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dan pengunjung dapat merasakan panorama cantik dari atas gunung, serta berkemah di sekitarnya. Gunung Batur juga tenar dengan panorama matahari terbit yang cantik.

Baca Juga : 5 Kegiatan di Alam Bebas untuk Tingkatkan Kesehatan

Pada usia 70 tahun, Chou masih kelihatan sebagai sosok yang tidak mencolok. Matanya kelihatan sedikit cerah namun menampakkan tatapan berharap tahu. Ia memiliki janggut tipis yang berwarna hitam-putih.

Malah dengan cedera lutut (penyakit jasmaniah pertama yang ia klaim pernah ia natural), ia masih berjalan sekitar 20 km sehari.

Selama jangka waktu 1995 hingga Maret 2021, tiap-tiap tahun Chou menghabiskan 100 hari untuk mendaki dua gunung yang membentang di bagian tengah dan pantai timur Taiwan.

Kecuali pendakian solo, Chou juga memimpin klasifikasi pendaki. Mereka menjelajah pegunungan di Hsinchu di kawasan utara hingga Pingtung di selatan, lalu ke Hualien, Yilan, dan Taitung di ujung timur Taiwan.

“Aku menganggap tiap-tiap pendaki sebagai teman atau saudara,” katanya.

“Aku menyukai membantu orang lain. Aku percaya membantu orang lain menempuh ‘100 puncak’ yakni bagian dari tanggung jawab aku,” kata Chou.

Chou mengatur misi untuk mempromosikan Taiwan sebagai destinasi pendakian utama global. Ia memulai cita-cita itu dengan menanamkan kecintaan warga setempat kepada gunung-gunung di Taiwan.

Untuk menarik perhatian para pemula, Chou senantiasa mengajak mereka mendaki rute Nenggao-Andongjun selama enam hari.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.